Beritaasatu.com – Akhir cerita Fernando Torres dengan Chelsea tidak berakhir dengan baik. Torres dibuang Chelsea ke AC Milan, setelah tampil buruk dalam tiga tahun belakangan ini.
Chelsea mendatangkan Torres pada 2011 lalu, dengan banderol harga £50 juta. Ini adalah rekor transfer termahal di Inggris ketika itu.
Sebagai pemain termahal, tentunya harapan besar digantungkan The Blues kepada Torres. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
El Nino gagal meneruskan tren positifnya di Liverpool bersama Chelsea. Bermain di 172 pertandingan Premier League, Torres hanya mampu menyarangkan 45 gol.
Akhirnya, di awal musim 2014/15, manajer Chelsea, Jose Mourinho, memutuskan untuk meminjamkan Torres ke AC Milan. Mourinho menilai Torres sudah tak mendapat tempat lagi di Chelsea.
Dia dianggap tak bisa bersaing dengan Diego Costa, Didier Drogba, dan Loic Remy di lini depan Chelsea.
“Wartawan selalu membuat cerita. Tak benar dia membuang saya. Sejujurnya, saya yang ingin bermain reguler dan Mourinho mengatakan hal yang jujur bahwa dia tak bisa menggaransi hal itu,” kata Torres seperti dilansir Daily Mail.
“Saya dan Mourinho punya hubungan yang baik. Kami membangun hubungan berdasarkan kejujuran dan kepercayaan. Saya tak punya apa pun kecuali rasa hormat dan saya rasa dia juga merasakannya. Jika sedang di Madrid, saya akan mengajaknya makan malam layaknya sahabat,” tambahnya.
Status Torres di Milan sudah dipermanenkan. Namun, saat ini striker 30 tahun tersebut sedang dipinjamkan Milan ke klub lamanya, Atletico Madrid. Sebagai gantinya, Atletico melepas Alessio Cerci ke Milan.