JAKARTA, beritaasatu.com – Ratusan massa yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Pecinta – Kedamaian Indonesia Hakiki (KMP-KIH) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/2/2015).
Dalam aksi ini, KMP-KIH memberikan dukungan penuh kepada Komjen Pol Budi Gunawan (BG) di Sidang lanjutan praperadilan. KMP-KIH menilai penetapan tersangka oleh BG tidak melalui prosedur dan kental dengan muatan politisnya.
“Penetapan BG sebagai tersangka oleh pimpinan KPK tidaklah sah. Dan kita tahu kasus yang menjerat BG sudah selesai di internal Polri,” kata Koordinator aksi Fadly Zein.
Demonstran juga membawa bendera kuning, keranda mayat bertabur bunga dengan foto-foto pimpinan KPK, dan bakar kemenyan sebagai simbol matinya kejujuran dan kebenaran yang kini melekat di lembaga anti rasuah itu.
“Ada tanda tanya besar dan penetapan ini adalah motif balas dendam. KPK harusnya tidak boleh terseret dalam politik praktis. Mereka harus tetap pada relnya, karena selama ini sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat meskipun sering tebang pilih,” terang Fadly.
Lebih lanjut, Fadly mengaku bahwa kini KPK sangat rentan dijadikan alat politik asing dalam
mengontrol perekonomian Tanah Air dan operasi intelijen politik. Kepercayaan publik terhadap KPK juga rentan renggang jika berbagai tuduhan perselingkuhan politis pimpinan lembaga ini terbukti benar.
“Sebagai lembaga penegak hukum, KPK seharusnya tidak menjadikan kewenangannya sebagai alat politik untuk memukul pihak yang berlawanan. Jangan dicampurkan antara proses penegakan hukum dengan tendensi politik kekuasaan,” pungkasnya.