Jakarta, Beritaasatu – Ratusan massa mengatasnamakan dirinya Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) menyambangi PN Jaksel. Mereka mendesak hakim agar membebaskan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai calon tunggal Kapolri dari tuduhan KPK. Pasalnya, Budi Gunawan telah dikriminalisasi.
“Para hakim harus mengabulkan dan membebaskan Komjen Budi Gunawan dari segala tuduhan yang dilakukan KPK,” Ketua Presidium Kamerad Haris Pertama, Senin (2/2/2015).
Kedatangan massa juga melakukan aksi teatrikan dengan merantai empat pimpinan KPK yakni Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Zulkarnaen, dan Adnan Pandu Praja. Keempatnya diseret oleh Budi Gunawan seolah digiring ke rumah pesakitan.
Menurut dia, Budi Gunawan yang dicalonkan sebagai Kapolri telah dikriminalisasi oleh KPK dalam kasus yang sebetulnya sudah selesai. Sehingga ia menilai penetapan tersangka atas Komjen BG ini politis.
“Ini tidak etis, sebagai calon Kapolri yang dipilih oleh presiden pilihan rakyat, tiba-tiba dijadikan tersangka,” ujarnya.
Di samping itu, Haris menilai Abraham Samad menjadikan lembaga KPK sebagai alat politik. Padahal, KPK sebagai marwah pemberantasan korupsi bukan untuk ajang mencari popularitas apalagi politik praktis.
“Kita tidak benci KPK, tapi kita mengutuk keras apa yang dilakukan oleh Abraham Samad,” tandasnya.
