Beritaasatu.com – Nampaknya para penumpang AirAsia masih diwarnai kecemasan saat ikut terbang bersama pesawat yang baru saja jatuh di Selat Karimata itu. Kecemasan itu terjadi pada penumpang dengan tujuan Jakarta-Yogjakarta pukul 16.30 WIB, Rabu (31/12) kemarin sempat diwarnai kecemasan. Pasalnya sebelum take off, pesawat sempat mengalami turbulensi atau guncangan.
Terlebih cuaca saat itu kurang mendukung lantaran hujan deras di Bandara Soekarno Hatta sehingga membuat jantung penumpang deg-degan.
“Waktu di atas, sempet ada turbulensi agak kenceng karena cuaca jelek, take off dari CGK itu hujan deres soalnya,” ungkap salah satu penumpang, Ilyas Istianur Praditya pada JPNN, Kamis (1/1).
Sontak para penumpang ramai-ramai langsung menyerukan nama Tuhan. Kata Ilyas, muka para penumpang saat itu diliputi kecemasan. Khawatir bila pesawat yang mereka gunakan bernasib naas.
“Kemarin, para penumpang AirAsia itu mukanya waktu mau take off pada cemas. Waktu ada turbulensi kenceng itu langsung pada teriak-teriak Allahu Akbar,” beber dia.
Ia sendiri tak menampik bahwa diliputi kecemasan. “Terbang 40 menit bersama AirAsia serasa 24 jam,” ungkapnya.
Meski diwarnai cuaca buruk, beruntung, pesawat saat itu mendarat dengan selamat di Bandara Adisutjipto, Yogjakarta. Sebagai rasa suka cita, pria berumur 26 tahun ini lantas mengabarkan pada teman-temannya di grup bahwa ia sampai dengan selamat menggunakan AirAsia.
“Alhamdulillah, teman. Saya selamat sampai Jogja,” kisahnya. (jpnn/subakhti)