Ahmad Suaedy Nilai Multicultural Policy Ampuh Atasi Konflik Papua

oleh
oleh

JAKARTA – Koordinator Abdurahman Wahid Center, Ahmad Suaedy menulai bahwa Pemerintah harus benar-benar mengatakan psikoligi masyarakat Papua harus benar-benar dipahami pemerintah agar dapat mengerti akar permasalahan yang terjadi di Papua.

“Saat ini di Papua terjadi perubahan yang sangat dahsyat karena ada pendatang yang banyak di Papua sehingga kultural Orang Asli Papua (OAP) terdesak. Dengan begitu terjadi segregasi sehingga perlu ada pelibatan OAP jika ada pertemuan,” kata Suaedy saat Kajian Radikalisasi Papua di Wisma Usaha UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Selasa (24/9/2019).

Ahmad Suedy pun mengatakan, bahwa perlu adanya sebuah multicultural policy dari pemerintah untuk mengatasi masalah di Papua. Bahkan ia mengharapkan Pemerintah Indonesia bisa menyontoh Pemerintah Singapura dalam menyikapi masalah masyarakat Melayu saat itu.

“Pemerintah Indonesia dapat mencontoh apa yang dilakukan pemerintah Singapura dalam memfasilitasi masalah masyarakat Melayu di sana dengan multicultural policy,” tuturnya.

Selain itu, Ahmad Suedy juga mengatakan bahwa kedetakan antara elite Papua dengan masyarakat akar rumputnya menjadi sesuatu yang mutlak terjadi. Jika keduanya dekat dan memiliki komunikasi yang baik, maka berbagai persoalan masyarakat Papua akan bisa diatasi dengan cepat dan mudah.

“Pentingnya elit Papua untuk tetap dekat dengan masyarakat Papua agar komunikasi tetap baik dan tidak ada jarak yang dapat mengakibatkan kesalahpahaman,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.