Muhammadiyah Nilai Bambang Widjojanto Sengaja Benturkan KPK dengan Polri

oleh
oleh

Jakarta – Ketua umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Najih Prastiyo meminta agar tidak ada siapapun pihak yang mengadu-domba institusi Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk juga mantan komisioner lembaga antirasiah Bambang Widjojanto.

Najih mengingatkan agar Bambang Widjojanto (BW) tidak memanfaatkan situasi politik saat ini. Apalagi ia menilai manuver BW tersebut sangat politis karena posisinya saat ini yang berada di barisan kelompok oposisi.

“Stop upaya pelemahan KPK dan polri dalam situasi tahun politik. Upaya BW dengan membenturkan KPK dan Polri karena yang bersangkutan (sudah) berafiliasi dengan Prabowo-Sandi,” kata Najih dalam keterangan persnya, Rabu (10/10/2018).

Baginya, menyeret perkara hukum ke ranah politik justru akan membahayakan bagi konstalasi penegakan hukum itu sendiri, apalagi yang dibenturkan itu adalah institusi penegak hukum.

“Membawa masalah hukum ke ranah politik akan membahayakan sinergitas antar penegak hukum melawan para koruptor besar dengan seolah mendukung masalah penegakan hukum tapi ditumpangi kepentingan afiliasi politiknya,” tuturnya.

Ia harap besar agar institusi penegakan hukum baik itu KPK maupun Polri sekalipun dapat menjalankan tugas, pokok dan fungsinya dalam menegakkan keadilan di Indonesia tanpa tekanan dan intervensi apapun dari siapapun.

“Mendukung penuh segala upaya polri untuk menegakkan hukum sesuai porsinya dan mengutuk segala tindakan dan upaya pelemahan terhadap polri,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.