Beritaasatu – Brigadir Polisi Dua (Bripda) Priyanto salah satu dari 700 anggota yang mendapat tugas sebagai pengawal 10 kepala Kepolisian yang mengikuti Konfrensi Aseanapol yang digelar di Jakarta mengatakan, menjadi pengawal Aseanapol harus selalu On Call selama 24 Jam.
“Selalu on Call, sewaktu-waktu kita harus siap dipanggil. Dan untuk jumlah berapa orang yang mengawal bisa delapan hingga 10 petugas tergantung dari permintaan mereka (Kepala Kepolisian),” ujarnya di Jakarta Pusat, Senin (2015-08-03).
Priyanto merupakan anggota Detasment Pengawalan Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya. Ia mengungkapkan, kali ini dirinya mendapat tugas untuk mengawal Kepala Kepolisian dari negara Singapura.
“Tugas saya untuk mengawal yang dari Singapura. Sesuai perintah, saya mutlak untuk melayani itu, karena ini membawa nama negara kita,” imbuhnya.
Lanjut Priyanto menjelaskan, pengawalan di jalan raya yang dilakukannya tersebut bertugas untuk memastikan rombongan yang ia kawal aman dan nyaman, begitu juga dengan masyarakat yang tengah menggunakan jalan raya harus aman dan nyaman sebagaimana dalam SOP (Standard Operating Procedure) yang ditetapkan Polri
“Kita bertugas untuk memberikan rasa aman dan nyaman, begitu juga pengguna jalan lain juga aman. Tidak ada arogansi dan tindakan semena-mena,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, konfrensi ASEANAPOL yang ke 35 kali ini di gelar di Jakarta, yang terhitung dari tanggal 3 hingga 7 Agustus 2015. Dalam konfrensi ini akan membahas soal keamanan regional, juga untuk penanggulangan kejahatan-kejahatan internasional yang di ikuti negara, Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Negara mitra wicara yaitu Australia, China, Jepang, Korea Selatan, New Zealand dan Rusia, ICPO-Interpol, ASEAN secretariat dan beberapa negara peninjau yaitu Timor Leste, Turkey dan United Kingdom, organisasi kepolisian di Eropa (Europol) serta Aseanapol Secretariat.