Beritaasatu – Perhimpunan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta agar pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid IV agar mengungkap kasus korupsi yang melibatkan aktor besar, modus yang canggih, dan menyebabkan kerugian negara yang besar.
“Tidak hanya mengungkap kasus korupsi pengadaan barang dan suap,” tegas Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Selasa (30/6/2015).
Maka itu, lanjut Dahnil, untuk mengungkap kasus korupsi tingkat tinggi itu diperlukan penegak hukum yang kuat dan berani.
“Pemberatasan korupsi harus dilakukan secara berjamaah,” terang dia.
Lebih lanjut, Dahnil menambahkan sembilan anggota Pansel KPK yang semuanya wanita diharapkan bisa menyeleksi calon pimpinan KPK yang mau memprioritaskan kasus-kasus lawas menjadi perhatian publik seperti BLBI.
“Sebab, BLBI meninggalkan beban obligasi rekapitalisasi ratusan Triliun,” tukasnya.