Menpora Himbau Pemuda Tidak Tergoda Bujuk Rayu ISIS

Nasional42 Dilihat

Jakarta, beritaasatu.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, agar pemuda tidak mudah tergoda bujuk rayu sebuah gerakan yang mengatasnamakan sebuah agama. Sebab, kesuksesan paham radikal, seperti Gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dalam merekrut anggota adalah melalui tawaran-tawaran berlandaskan dalil agama.

“ISIS menggerakkan orang, terutama para pemuda melalui emosi keagamaan, jangan pernah tertipu oleh pergerakan atas nama agama yang tidak diketahui visi misinya secara jelas,” ujar Imam, Jumat (3/4/2015).

ISIS, sambung Imam, diduga berorientasi ekonomi ketika merealisasikan gerakannya. Bukan berorientasi agama seperti yang dijanjikan. Hal ini akan sangat merugikan orang-orang yang terbujuk tanpa mengetahuinya secara mendalam.

“Buktinya, ISIS menguasai negara-negara penghasil minyak, jadi rugi jika orang terbujuk seolah-olah bergerak atas dasar tuntutan agama,” kata dia.
bakar bendera isis
Guna mengantisipasi terekrutnya generasi muda ke ISIS, Menpora meminta seluruh masyarakat bersama mendukung pemerintah dalam memberangus gerakan radikalisme yang mengatasnamakan agama di Indonesia.

“Salah satunya, pemahaman tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan prinsip-prinsip berkebangsaan harus dikuatkan dimulai dari lingkup keluarga,” jelas Imam.

Salah satu yang lebih layak untuk didukung dalam syiar keagamaan Islam, lanjut dia, adalah pesantren. Karena pesantren telah membuktikan di sepanjang sejarah Indonesia sebagai peletak dasar prinsip-prinsip keagamaan yang ramah dan menerima perbedaan.

“Santri tidak duduk diam di masa kemerdekaan. Santri turut berjuang, berjihad mengorbankan nyawa, jiwa dan raga dalam usaha melahirkan Negara Indonesia,” kata Imam.

Komentar