Di Era SBY, Radikalisme Dapat Angin Segar

Nasional163 Dilihat

Algojo ISISJakarta, beritaasatu.com – Pengamat Politik Hubungan Internasional, Asrudin Azwar mengaku perkembangan kelompok radikalisme Indonesia sudah ada sejak dulu. Namun, dalam perkembangannya jaringan tersebut kadang hilang dan timbul kembali.

Menurut Asrudin, diera Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kelompok fundamentalis Islam di indonesia mendapat angin segar tatkala menteri agama Suryadharma Ali mengumkan kelompok Syiah dan Ahmadiah merupakan aliran sesat.

“Ini memicu kelompok lain menyingkirkan kelompok minoritas Ahmadiyah dan Syiah. Apalagi di Indonesia ada gerakan islam fundamentalis yang menginginkan berdirinya negara islam misal Hizbut Tahrir Indonesia(HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII),” kata Asrudin saat diskusi di Gedung Joeang 45, Menteng Jakpus, Selasa (31/3/2015).

Dikatakannya, dengan adanya kelompok yang mendirikan negara islam di Suriah dan Irak, para fundamental tersebut mendapat tempat untuk melanjutkan perjuangannya. Berkembangnya radikalisasi ISIS di indonesia, dan ikut berjuang bersama kelompok tersebut dikarenakan absennya peran negara dalam pencegahan munculnya idiologi pendirian negara islam

“Mereka melihat ada harapan dirikan negara islam melalui isis, maka mereka berangkat ke Irak dan Suriah,” tandas Azwar.

Komentar