Jakarta, beritaasatu.com – Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham berharap Menteri Hukum dan HAM, Yassona H Laoly yang memenangkan Agung Laksono medapatkan kejernihan pikiran setelah pihaknya menjelaskan putusan Mahkamah Partai Golkar yang sebenarnya.
“Yang mengatakan menang Ancol (Agung Laksono) itu adalah pendapat pribadi, ini yang ingin kami jelaskan melampirkan putusan itu, mudah-mudahhan ada satu kejernihan untuk melihat ini,” ujar Idrus di Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2015).
Menurut Idrus, pihaknya merasa prihatin dengan dikeluarkannya surat keputusan yang sudah dikeluarkan oleh Menkumham kemarin, 10 Maret 2015. Untuk itu, lanjut dia pihaknya ingin menjelaskan hasil sidang Mahkamah Partai Golkar yang salah ditafsirkan oleh pihak Agung Laksono.
“Tentunya tadi malam, melihat adanya keprihatinan dari surat itu (keputusan Menkumham). Kita hanya ingin jelaskan putusan dan itu saja hanya menyampaikan (hasil sidang MP Golkar),” terangnya.
Idrus menekankan bahwa Menteri Yassona telah salah kutip dalam mengeluarkan keputusan yang memenangkan kubu Ancol. Karena, menurut dia yang dikutip itu adalah hasil sidang MP Golkar yang tidak sama sekali memenangkan salah satu kubu yang tengah berselisih.
“Ya jelas salah dong (salah kutip). Kita baca bolak balik, tidak ada itu. Yang penting putusan (Menkumham) jadi dasar, itu tentu ada konsekuensi hukumnya (putusan Menkumham),” tandasnya.
Komentar