Beritaasatu – Salah satu dari kawanan perampok yang membunuh Nur Baety Rofiq (44) alias Beti wartawati freelance Hafit Ubaidilah (22) di rumahnya di Perumahan Gepari, Bojonggede, Kabupaten Bogor, mengaku dihinggapi rasa ketakutan usai membunuh Beti.
Apalagi wajah Beti selalu membayanginya setiap hari. Ubaidilah adalah pelaku yang menikam tubuh Beti sebanyak 9 tusukan di dada, perut dan pinggang, dengan pisau yang dibelinya di Pasar Citayam.
Pengakuan dirinya selalu dibayangi wajah Beti, diungkapkan Ubaidilah kepada penyidik saat ia ditangkap di rumahnya di Bojongede, Senin (20/7/2015) dinihari.
“Salah satu pelaku yakni U ini mengaku dikejar-kejar atau dibayangi oleh wajah korban. Pelaku selalu melihat wajah korban di pintu rumahnya, di jendela rumah dan di dinding kamarnya. Karenanya pelaku sangat ketakutan,” kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, Senin (20/7/2015).
Menurut Teguh, akibat hal itu, Ubaidilah mengaku tidak tenang usai membunuh Beti, Sabtu (4/7/2015).
“Apalagi dia yang menikam tubuh korban berkali-kali dan cukup jelas melihat wajah korban saat ditikam,” katanya.