Beritaasatu – Kepolisian Resort Kota Depok masih menyelidiki dugaan pembunuhan atas Nur Baety Rofiq 44 tahun, wartawati yang ditemukan terbujur kaku dengan kondisi tangan terikat tali di rumahnya, di kawasan Bojonggede, Sabtu 18 Juli 2015.
Dari hasil visum sementara, polisi memperkirakan korban telah tewas lebih dari tiga hari lalu. Ini terlihat dari kondisi jasadnya yang telah membengkak dan mengeluarkan aroma menyengat dengan sisa-sisa darah kering di sekitar tubuh korban, sementara tangan kirinya ada ikatan tali rapia warna hitam.
“Perkiraan sementara seperti itu, sudah lebih dari tiga hari,” kata Kapolsek Bojonggede, Komisaris Ganet Sukoco.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Joko Riwanto dan Ruwaidah (Keluarga), saat menyambangi kediaman korban di Perumahan Gaperi, RT 1/9, Blok NC 6, Bojonggede, Sabtu sore, sekitar 15.30 WIB.Menurut pengakuan keduanya, mereka terakhir kali berkomunikasi dengan korban saat pertengahan puasa lalu.
“Saat ditemukan sudah tewas. Tangan kirinya terikat tali rapia warna hitam. Belum jelas apa penyebab dan motifnya ini masih kami selidiki,” timpal Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho.
Dan berdasarkan hasil penelusuran Teguh, korban berprofesi sebagai jurnalis atau wartawati serta penulis. Namun media apa korban bekerja, Teguh menegaskan pihaknya belum dapat memastikan.
Nur Baety Rofiq diketahui tercatat sebagai Redaktur Pelaksana (Managing Editor) di media online Akarpadi.co.id. Tapi kabar lain juga menyebutkan, korban sempat bekerja di harian Berita Kota.
“Kata keluarganya online, tapi online apa belum tahu.” tambahnya.
Selain diketahui berprofesi sebagai jurnalis, korban juga diketahui sebagai salah satu alumni di Institut Ilmu Sosial dan Politik (IISIP) Jakarta, angkatan tahun 1993. Tak hanya melacak identitas korban, polisi juga menelusuri kasus ini dengan melihat foto semasa hidup korban.
Saat ini, kasusnya masih dalam tahap penyelidikan polisi.