Tampilkan Kartun Nabi Muhammad, Charlie Hebdo Diprotes Umat Muslim di Dunia

oleh
oleh

Beritaasatu.com – Keputusan Charlie Hebdo untuk menggambarkan Nabi Muhammad sebagai sampul depan edisi terbarunya telah membuat marah umat Islam di seluruh dunia. Umat Islam mengatakan apa yang dilakukan Charlie Hebdo sebagai penghinaan baru untuk agama mereka.

Sekitar tiga juta eksemplar majalah satir Perancis diluncurkan untuk pertama kalinya sejak serangan teror di kantor yang menewaskan 12 orang.

Sampul depan majalah satir itu menunjukkan wajah Nabi Muhammad yang menangis, memegang kertas bertuliskan ‘Je Suis Charlie (Saya Charlie)’ dengan kata-kata ‘Semua diampuni’ di atas gambar nabi Muhammad tersebut.

Hanya dalam hitungan menit, jutaan kopi majalah tersebut habis terjual, sehingga pihak penerbit kembali mencetak ulang hingga  lima juta eksemplar.

Namun keputusan menayangkan gambar Nabi Muhammad memicu gerakan protes dari umat muslim diseluruh dunia. Dalam Islam, wajah nabi Muhammad tak boleh digambarkan. 

“Anda menempatkan kehidupan orang lain pada risiko ketika Anda mengejek teroris yang haus darah dan gila,” kata Hamad Alfarhan, seorang dokter Kuwait berusia 29 tahun.

Di Filipina, terjadi aksi protes yang menyatakan kemarahan atas sampul depan Charlie Hebdo dan juga standar ganda yang dilakukan oleh Barat.

Sebuah spanduk diusung oleh demonstran di Marawi. Isi spanduk menuduh Barat tetap diam atas kematian Muslim. Spanduk lain mengusung tulisan, ‘Vous etes Charlie, Je Aime Muhammad (Kamu Charlie, aku mencintai Muhammad).’

Dalam satu unjuk rasa,  gambar perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu dibakar. Sementara sebuah spanduk lain menyatakan tidak akan ada permintaan maaf dari dunia Islam untuk pembantaian di Paris.

Dalam satu unjuk gambar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibakar. Sebuah spanduk dengan tulisan tidak akan ada permintaan maaf dari dunia Islam untuk pembantaian Paris, juga dibentangkan.

Netanyahu mengatakan umat Islam harus mengabaikan halaman muka Charlie Hebdo dan sebaiknya merespon dengan menunjukkan toleransi, pengampunan dan wajah penuh cahaya pada kisah nabi. Reaksi marah, katanya, akan tidak memecahkan masalah melainkan akan menambah ketegangan dan pelanggaran Islam.

Di Yordania, kelompok Ikhwanul Muslimin mengatakan akan menggelar protes setelah shalat Jumat di Amman untuk menanggapi gambar tersebut.  Juru bicara IM, Murad Adaileh mengatakan IM sangat mengutuk kedua pembunuhan, namun IM tak toleran terhadap gambar nabi.

Ghassan Nhouli, seorang pemilik toko kelontong di kota pelabuhan Sidon, Lebanon, mengatakan, majalah dan pembunuhan keduanya salah.  “Pembuhunan tak diizinkan, namun  menghina satu miliar Muslim juga sebuah kesalahan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.