Beritaasatu – Sebanyak 97 orang tewas dan 133 orang lagi cedera dalam ledakan besar bom truk di satu pasar padat pengunjung di Provinsi Diyala, Irak Timur, Jumat (17/07/2015).
Serangan berdarah itu terjadi ketika satu truk yang berisi empat-lima bom yang meledak saat ratusan orang memenuhi pasar terkenal di Kota Kecil Khan Bani Saad, tepat di selatan Baquba , yang terletak sekitar 65 kilometer di sebelah timur-laut Ibu Kota Irak, Baghdad.
Ledakan dahsyat tersebut menewaskan 97 orang dan melukai 133 orang lagi serta membuat 23 orang hilang, sementara 35 toko rata dengan tanah dan 40 kios lagi rusak parah.
Sebanyak 45 kendaraan warga sipil terbakar dan puluhan lagi rusak. Selain itu, banyak mayat korban terbakar atau terpotong akibat ledakan itu.
Aparatur keamanan pemerintah provinsi menggelar penyelidikan mengenai peristiwa tersebut untuk mengidentifikasi siapa yang berada di belakang ledakan itu dan bagaimana truk tersebut bisa memasuki areal pasar yang dijaga.
Penyelidikan juga dilakukan mengenai laporan yang mengatakan ledakan kuat itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri, yang memiliki gaya kelompok garis keras Negara Islam (IS) yang selama ini menguasai banyak wilayah di Irak.
Pemerintah mengumumkan tiga hari masa berkabung dan memerintahkan semua taman serta tempat hiburan agar tutup selama sisa liburan Idul Fitri. Sementara itu langkah pengamanan ditingkatkan di seluruh provinsi tersebut guna mencegah seranga lebih lanjut.
Provinsi Diyala yang membentang dari ujung timur Baghdad ke perbatasan Iran, telah lama menjadi kubu kelompok garis keras Al-Qaida dan ajang aksi perlawanan serta bentrokan sektarian sejak serbuan pimpinan AS pada 2003.
Kondisi keamanan di Irak telah memburuk secara drastis sejak Juni 2014, ketika bentrokan berdarah berkecamuk antara pasukan keamanan dan gerilyawan Negara Islam.