Jakarta, beritaasatu.com – Presiden Jokowi menunjuk Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi Sapto Pribowo sebagai pimpinan sementara KPK. Johan pun akan melakukan komunikasi dengan Polri. “ KPK akan memperbaiki komunikasi dengan Polri, karena selama ini kami sudah sering bekerja sama dan KPK butuh Polri,” kata Johan (18/02/15).
Lanjut Johan, hubungan antara KPK dengan Polri hingga saat ini tetap berjalan baik. Terlepas dari krisis yang melanda KPK, kerja sama harus tetap dilanjutkan demi melanjutkan upaya pemberantasan korupsi.
“Kerja sama antara KPK dan Polri selama ini telah berhasil menyelamatkan uang negara hingga tiliunan rupiah. Sinergi kerja sama itu harus terus diupayakan,” jelasnya.
Johan juga menerangkan bentuk kerjasama antara KPK dan Polri diantaranya pengunaan kantor kepolisian di seluruh daerah dalam memeriksa saksi kasus korupsi yang ditangani KPK.
“Yang pasti, apapun keputusan presiden tentu harus dihormati. Hal ini akan mempercepat proses pemberantasan korupsi,” tukasnya.
Jokowi juga menunju Ketua KPK Periode 2003-2007 Taufiqurrachman Ruki dan pengacara Indriyanto Seno Adji, untuk mendampingi Johan Budi untuk mengisi kekosongan pimpinan KPK, yang mana Abraham Samad dan Bambang Widjojanto menjado tersangka. (Al)
Komentar