Jakarta, beritaasatu.com – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan tak menampik adanya pertemuan dengan Gubernur Riau non aktif Annas Maamun di rumah dinas Menhut Mega Kuningan Jaksel.
Namun, politisi PAN itu membantah jika dalam kesempatan tersebut dibicarakan soal permintaan bantuan pengajuan revisi izin lahan.
Menurut dia, sebenarnya pertemuan itu awalnya akan digelar di kantornya. Hal itu terjadi sebelum Annas ditangkap tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya waktu itu di luar kota, saat mau pulang pesawatnya delay. Akhirnya pertemuan itu dipindah ke rumah dinas menteri di Jalan Denpasar Raya nomor 15,” kata Zulkifli saat bersaksi dalam sidang terdakwa kasus dugaan suap permohonan revisi izin lahan di Riau, Gulat Medali Emas Manurung, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (5/1).
Lebih lanjut, Zulkifli mengaku lupa siapa saja anggota rombongan yang ikut bersama Annas saat itu. Menurutnya, saat itu pertemuan berlangsung singkat.
“Mereka cuma sebentar. Mereka menyatakan terima kasih karena sudah mengantarkan perubahan tata ruang lahan. Mereka juga minta saya membantu, tapi saya bilang ajukan saja sesuai prosedur,” tukasnya.
