Momentum Hari Anti Korupsi, Mahasiswa Desak KPK Periksa Gubernur Sulut Olly Dondolambey

oleh
oleh

Jakarta – Kelompok massa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan Cinta NKRI berunjuk rasa didepan kantor DPP PDI Perjuangan dan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (8/12).

Mereka mendesak agar KPK segera memeriksa kader PDI-P yang juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondolambey karena diduga kuat menerima gratifikasi sebesar USD 1,2 juta pada September 2010 dalam kasus Mega Proyek e-KTP.

“KPK RI harus memeriksa Olly Dondokambey, karena di duga juga ikut menikmati duit haram pengadaan wisma atlet di Hambalang, Bogor,” tegas Koordinator aksi Bram saat berorasi.

Lebih lanjut, Bram juga mensinyalir Olly juga diduga menerima 2 meja makan dan 4 kursi senilai Rp. 2,5 Milliar dari PT Adhi Karya, selaku kontraktor pembangunan Pusat olahraga terpadu. Tak hanya itu, kata Bram, masih diduga terlibat dalam skandal korupsi lainnya yakni korupsi proyek dana infrastruktur daerah tahun 2011 senilai Rp. 7,7 Trilliun.

“Melihat rentetan kasus yang menjeratnya, kami minta DPP PDI Perjuangan segera memecat/mencopot Olly Dondokambey dari Bendahara Umum PDI-P dan Ketua DPD 1 PDIP Sulut,” jelasnya.

Bram melanjutkan tepat momentum hari anti korupsi sedunia, pada 9 Desember 2017, pihaknya menilai tepat agar lembaga antirasuah bisa membongkar skandal mega korupsi kelas kakap yaitu kasus e –KTP. Pasalnya di duga kuat melibatkan banyak pejabat di dalamnya baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak lagi menjabat.

“Hari Anti korupsi momen tepat untuk memeriksa Olly Dondokambey. Kami akan melakukan konsolidasi lagi dan menggalang kekuatan para mahasiswa, pegiat antikorupsi untuk turun demo lagi di KPK dan DPP PDIP Minggu mendatang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.