Garantor: Kasus DWP Jadi Pintu Masuk Bongkar Mafia Proyek di Ditjen Bina Marga

oleh
oleh

JAKARTA – Ratusan massa tergabung dalam Gerakan Rakyat anti Koruptor (Garantor) kembali menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jl. HR. Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Rabu (10/2/2016).

IMG_2644Mereka mendesak KPK untuk segera menetapkan dua anak buah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadi Muljono yakni Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto Husaini dan ses Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR Ober Gultom terkait skandal korupsi bersama dari proyek infrastruktur di Kementerian PUPR yang ada di Maluku serta Maluku Utara.

“KPK harus bongkar mafia proyek jalan di Direktorat Bina Marga Kementerian PUPR. Bina Marga jangan jadikan sarang dan kerajaan koruptor. Tetapkan Hediyanto dan Ober Gultom sebagai tersangka,” tegas Koordinator aksi Aladin Nur.

Lebih lanjut, Aladin meminta lembaga antirasuah peka bahwa aksi tersangka Anggota Komisi V Fraksi PDI Perjuangan Damayanti Wisnu Putranti (DWP) tidak bermain sendiri alias single fighter. Aladin berharap DWP bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar dalang-dalang koruptor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut termasuk di Ditjen Bina Marga.

“Kasus DWP ini adalah sebagai pintu masuk membongkar proyek abadi infrastruktur yang setiap tahun rusak melulu. Bongkar mafia koruptor yang ada di Kementerian PUPR yang ikut terlibat mempermainkan anggaran dan proyek jalanan,” terang Aladin.

Lebih jauh, Aladin mendorong KPK untuk tidak ragu menetapkan Dirjen Bina Marga yang diindikasi kuat ikut bermain di dalamnya. Sebab, KPK juga sebelumnya telah menggeledah ruangan Dirjen Bina Marga karena kasus itu.

“KPK harus fokus dan serius, jadikan pemeriksaan Dirjen Bina Marga ini sebagai prioritas untuk diperiksa agar jaringan mafia koruptor lain bisa dibongkar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.