Pembelaan Lawyer MM Bikin Empati Publik

oleh
oleh
Hotma Sitoempul
Hotma Sitoempul

Jakarta – Publik mengapresiasi dan memberikan simpati adanya rencana Polda Bali menggelar rekonstruksi (reka ulang) meninggalnya Angeline bocah 7 tahun dengan tersangka Ny. MM di tempat kejadian perkara (tkp) Jl. Sedap Malam Denpasar Bali Senin (6/7/2015).

“Publik mengacungi jempol buat Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Ronny F Sompie dan jajarannya yang telah mengungkap hilang dan tewasnya Angeline dalam waktu singkat,” demikian disampaikan Ketua Umum Gerakan Manusia Pancasila (GEMPA) Willy Prakarsa, saat ditemui wartawan  di kediaman Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso.

Lebih lanjut, Willy menyayangkan statement yang beredar berupa kicauan lawyer dari tersangka Ny. MM diberbagai media. Willy pun menyindir para lawyer MM, agar tak tebar pesona dengan mati-matian berargumen membela MM yang mensia-siakan air ludahnya, mengingat harga air minum mineral satu galon mencapai Rp. 14.500. 

“Sayang air ludah dibuang sembarangan, sia-sia saja itu. Kalau mau lakukan pembelaan terhadap tersangka, ya di Pengadilan. Itu ruangnya,” tegas Willy.

Menurutnya, di era Revolusi Mental ini sudah saatnya mengawal kasus tewasnya Angeline dengan moral dan nurani. Jangan lah menggunakan otak maupun otot, tapi gunakan moralitas dan prioritaskan kata hati nurani.

“Saya akan dukung penuh langkah Kapolda Bali dan Kapolresta Denpasar dan saya harap tidak usah takut dengan gertak sambal Lawyer MM. Rakyat sudah tahu kok kualitas dan kinerja mereka,” terangnya.

Selain itu, aktivis 98 ini juga memberikan apresiasi kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian yang cekatan dan tengah mendalami terbakarnya Terminal 2E di Bandara Soekarno Hatta kemarin. Tito nampak terjun langsung ke lapangan dan berbaur dengan masyarakat. Gaya humanisnya itu juga kerap dilakukan sesama rekannya yakni Kapolda Jabar Irjen Pol Mugiharto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf. 

“Dengan berbuka puasa dengan dhuafa dan para alim ulama adalah prioritasnya untuk mendeteksi dini cegah tangkal masuknya radikalisasi teroris ditengah carut marutnya perekonomian yang semakin lemah dan butuh perilaku kesabaran bersama dalam menjalankan revolusi mental,” paparnya.

Lebih jauh, Willy merasa yakin anak buah Kapolri Jenderal Badrodin Haiti itu akan menerapkan program revolusi mental di wilayahnya masing-masing.

“Publik pasti puas dengan kinerja para Kapolda di tanah air. Aksi blusukan dan berbaur dengan masyarakat semakin dirasakan oleh masyarakat Indonesia,” pungkasnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.