HMI Brawijaya Minta Masyarakat Tak Termakan Propaganda Pilpres 1 Putaran

oleh
oleh

Jakarta – Narasi Pemilihan Preside (Pilpres) 2024 satu putaran berembus kencang menjelang pemungutan suara pada 14 Februari. Masyarakat diminta tak terpengaruh dengan narasi tersebut.

“Jangan terjebak dengan propaganda politik satu putaran,” kata Perwakilan Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Brawijaya Evan Rayhan dalam keterangan tertulis, Minggu, 4 Februari 2024.

Dia menyampaikan sejumlah pertimbangan narasi Pilpres 2024 satu putaran sebagai propaganda politik. Sebab, hanya dihembuskan oleh salah satu kubu.

HMI Brawijaya menolak propaganda tersebut. Masyarakat harus diberikan ruang dalam menentukan pilihan.

“Serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal proses Pemilu 2024 secara demokratis,” ungkap dia.

Selain itu, dia mengatakan HMI memberi perhatian serius pada kondisi politik jelang Pemilu 2024. Sebab, ada masalah serius yang perlu menjadi fokus bersama, yakni terkait netralitas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Masalah lainnya, yakni mobilisasi kekuasaan untuk memenangkan kandidat tertentu dengan menggunakan dan menghalakan segala cara mengancam demokrasi. HMI Brawijaya juga menyoroti kemunduran demokrasi melalui revisi beleid yang dinilai justru melemahkan.

Atas dasar itu, pihaknya menyatakan sikap terkait pemerintahan. Pertama, mengecam Kepala Negara karena diduga tidak netral.

“Mengecam sikap Presiden Joko Widodo yang tidak netral dan telah menyalahgunaakn kekuasanaya untuk memenangkan putranya dalam pemilu ini,” kata Rayhan.

Kedua, HMI Brawijaya mendesak KPU untuk melaksanakan Pemilu 2024 dengan mengedepankan integritas dan demokrasi substansial. Kemudian, menuntut Bawaslu untuk segera menindaklanjuti segala bentuk pelanggaran dan kecurangan Pemilu 2024 dengan adil.

“Menuntut sikap netral, TNI, Polri, dan pejabat publik dalam penyelenggaraan Pemilu 2024,” kata Rayhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.